Kamis, 26 November 2020, saya mencoba FKT Gede Pangrango Challenge 2020. Setelah sebelumnya waktu saya hanya mendapatkan waktu 6 jam lebih sehabis mengikuti event di Jogja 264K. Saya berlari tanpa dukungan siapapun. Oleh sebab itu, saya memutuskan memakai vest agar memuat banyak logistik. Isi vest saya sejak Start: 2 softlast berisi campuran air mineral dengan infinit dan air putih saja, 2 clifthoot, 1 cramfit, oralit 300 ml, 1 coklat benkbenk
Perjalanan:
Saya berusaha mengatur pace sejak start di area Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cibodas hingga Kandang Badak, kurang lebih 1.17 an menit. Sampai puncak Pangrango sekitar 2 jam-an. Dari Kandang Badak ke puncak Pangrango sekitar 43 menitan. Saat donwhill, saya hanya memakai pace nyaman saja. Setelah sampai di Kandang Badak, saya melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Gede yang memakan waktu sekitar 40 menit.
Sesampai di puncak Gede saya mulai kehabisan air karena tidak ada warung yang buka. Turun ke lembah Surya Kkencana berharap ada warung yang buka, ternyata juga tidak ada. Saya sampai meminta ke pendaki, namun mereka juga kehabisan air, sementara yang tersisa di soft flask saya tinggal sedikit, bekal saya untuk turun sampai ke finish di area Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cibodas.
Alhamdulillah cuaca hari ini yang cerah walau berkabut, mungkin ini yang sedikit membantu.
Pelajaran:
Pengalaman un-supported yang tidak terduga karena di-php-in warung :)
Sebaiknya ke depan, jika ingin mendapatkan timing maksimal harus membuat perencanaan yang lebih matang. Karena kekurangan hidrasi bisa sangat berbahaya. Jika ingin gasss polll, lebih baik menggunakan tim support.
Running gear:
Sepatu: La Sportiva
Vest: Salomon
Jam: Coros
Tanpa trekking pole
Terima kasih semuanya